Lee Seung-woo, Anak Muda Korsel yang Panaskan El Clasico

Lee Seung-woo, Anak Muda Korsel yang Panaskan El Clasico

Belum Bisa Bela Barca, Terus Digoda Real \"12420_10575_oke-boks\" Rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona tidak hanya terdapat di atas lapangan. Dua klub raksasa Spanyol itu juga harus ’’berkelahi’’ untuk mendapatkan Lee Seung-woo. Siapa dia? *** EL NINO De Corea A Tiro Del Madrid. Demikian judul halaman depan surat kabar olahraga ternama Spanyol, Marca, edisi Selasa (3/2). Artinya kira-kira: El Nino-nya Korsel Dibidik Real Madrid. Yang dimaksud El Nino dari Korsel itu adalah Lee Seung-woo. Ya, Seung-woo memang sedang menyedot perhatian publik Spanyol. Pemain yang berposisi gelandang serang tersebut diprediksi memanaskan tensi El Clasico antara Real dan Barcelona. Pemain yang baru sebulan lalu genap berusia 17 tahun itu adalah didikan La Masia, akademi sepak bola Barca. Seung-woo masuk ke Barca pada 2011. Namun, proses transfer pemain timnas U-16 Korsel tersebut melanggar aturan FIFA. Alhasil, Barca dinyatakan melanggar transfer dengan membeli pemain di bawah umur dan memasukkannya ke tim junior, Juvenil A. Ketika itu Seung-woo masih berusia 13 tahun. Sanksi terhadap Barca berakhir tahun depan. Artinya, pemain kelahiran Gyeonggi-do tersebut akan kembali lagi ke La Masia pada usia 18 tahun. Nah, sebelum sanksi itu habis, Real berusaha ’’membajak’’ Seung-woo. Marca mengabarkan, kubu Real sudah mengajukan penawaran kepada si pemain. Presiden Real Florentino Perez mengontak agen Seung-woo. Tidak main-main, Los Merengues –julukan Real– menempatkan Seung-woo dalam salah satu sasaran target pada bursa transfer musim panas nanti. Seung-woo mengakui sudah mendapat tawaran tersebut. Tetapi, untuk sementara, dia belum akan menerima pinangan Real. Dia masih ingin menggapai mimpi bersama Barca. Karena tidak diperbolehkan bermain bersama Barca, Seung-woo hanya berfokus membela timnas Korsel. Dia kali terakhir terjun pada Piala Asia U-16 di Thailand September lalu. Seung-woo menyabet dua gelar sekaligus: pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak. Sayangnya, Korsel gagal menjadi juara setelah kalah oleh Korut di laga final. Mantan pemain Real sekaligus pelatih timnas senior Korsel, Uli Stielike, sering mendengar kiprah Seung-woo setahun belakangan. ’’Saya memang belum pernah melihatnya bermain, tapi saya akan mengamati bagaimana perkembangannya,’’ ujar Stielike sebagaimana dilansir One World Sport. Dia menganggap Seung-woo masih berada dalam tahap berkembang. Prestasi di timnas Korsel bisa menjadi jembatan baginya. ’’Ini saat paling penting dalam karirnya. Sekarang dia perlu melanjutkan kerja kerasnya, lalu tumbuh sebagai pemain hebat,’’ kata Stielike. Sementara itu, pelatih timnas junior Korsel Jung Jung-yong mengakui bakat hebat Seung-woo. Jung-yong benar-benar tahu kualitas Seung-woo karena mengenal si pemain sejak usia 13 tahun. ’’Dia pemain genius. Dia punya apa yang seharusnya dimiliki penyerang top. Tidak mudah mendapatkan pemain seperti dia,’’ tegasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: